KUNINGAN DIGOYANG ! Part 1
Ga ada angin ga ada hujan
tiba tiba gw kkn
*jreng jreng*
Gak tiba tiba sih sebenernya mah udah dikabarin dari
semester satu kemaren kalo nanti kelar semester 6 tuh bakal ada yang namanya
KKN dan kita bakal dikirim ke daerah daerah untuk belajar sekaligus
berkontribusi secara nyata di lapangan tentang ilmu ilmu yang udah kita dapetin selama masa perkuliahan
gak masalah sih
masalahnya adalah
sekarang ini
gw kan mahasiswa semester 8
belegug teu
aaaa.....
jadilah gw dipanggil bang, om, pak, tante, nyet sama
temen temen se-KKN gw
-----------------------------------------------------------
oke jadi ada alasan mengapa gw baru kkn setaun
setelah temen temen seangkatan gw kkn, setitik alasan mengapa aq tertinggal
bagaikan desa2 di daerah timur guys! unch
Ya jadi gw baru kkn taun ini dikarenakan tahun lalu
gw mengalami sedikit masalah akademik yang mengakibatkan SKS gw tidak mencukupi
standar minimal untuk melakukan KKN. (nggak kok bukan karena TA ato corat coret
muka rektor) tapi ada deh masalahnya gitu lah (yang mau tau PM aq)
Walau sebenernya mah gw boleh boleh aja ikut KKN taun lalu kata dosen gw, tapi gw memutuskan untuk tidak melakukannya, karena gw sadar bahwa ilmu gw saat itu masih lah kurang untuk berkontribusi, berkaca kepada sks gw yg tidak terpenuhi itu. Maka dibandingkan tidak siap
lebih baik aku mematangkan diri saja meski harus menunda setahun. lebih baik terlambat, dibandingkan tidak maksimal
*asoy*
Dan baru tahun ini lah, setelah gw menyelesaikan
semua mata kuliah gw, gw mengikuti
program KKN ini
pertanyaannya adalah, apakah gw siap sekarang?
ooo tentu saja
tidak.
unch
lalalalalalalala~
buatapakumenunggusetahunjikahasilnyasamasajauwoouwooo~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ehm
oke kita tinggalkan dulu sejenak kegundahan gw
karena sebenernya gw merasa tertinggal sama temen temen gw yang udah seminar,
sidang, wisuda bahkan udah kerja men! huhuhuhu
dan tanpa gw sadari
ternyata
gw baru saja merasakan...
Inilah rasanya menjadi desa tertinggal?
Anyway, berbicara tentang desa tertinggal, gw dulu memaknai desa itu adalah sebagai sesuatu yang sangat
terbelakang.
Nyalain api pake batu lah, kalo mau makan berburu
dulu lah, kemana mana naeknya kuda lah, orang orangnya pake baju dengan tete
dan biji bertebaran lah (biji padi maksudnya)(kalo tete mah ya tete)
maka saat gw tau gw akan KKN di desa, peralatan pertama yang gw pikirkan untuk bawa
adalah obor dan bambu runcing, bisi digegel ku makhluk desa maka aing geus aya
sanjata melawan eta makhluk liar
sungguh sangat seperti ULI sekali bukan! prepare before war!
tapi ternyata setelah gw searching searching di
gugel sedikit ternyata desa itu gak seterbelakang itu kok buktinya pas gw cari
di gugel mep ada tuh nama desa yg gw tuju
udah gitu ada google image nya pulak! yang
menandakan google car udah pernah lewat situ. Bahkan lewatin desa tempat gw
bakal KKN!
Yah walaupun gambar dari google carnya gak mencakup
semua daerah desa dan berhenti ditengah2 jalan desa *mungkin supir google
carnya di mam penduduk situ sebelum sempat mengkhatamkan tugasnya* tapi cukup memberikan gambaran bahwa disana pun
tetep weh aya RENTAL PS 3 sama penduduk berhape!
yang menandakan bahwa sebenarnya gw lah yang
kampung, karena tidak mengetahui bahwa desa itu tidak seprimitif gw sendiri
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Out
of the exaggerating story that I made up just up there,
gw sangat enjoy tinggal di tempat tempat sepi seperti ini, jauh dari keramaian
damai, asri walaupun jam 8 malem udah sepi cem hati ini *lah*
kedatangan gw ke desa pun penuh dengan drama, karena
gw ke sini menggunakan motor seorang diri dan berangkat sore karena ada kuliah terlebih
dahulu di kampus sebelah.
Dan gw sangat santai karena ini bukan pertama
kalinya gw sendiri (seketika curhat) maksudnya naik motor ke daerah ini
sendirian. karena tahun lalu gw berkunjung ke tempat temen temen gw kkn di sini
pun naek motor, sendiri, kedinginan dan lebih parahnya lagi tahun lalu itu gw
berangkat jam 10 malem men!
gils gak!
mungkin gw sebenernya ngelewatin puluhan ato ratusan
begal, tapi ngeliat penampilan gw dulu pas berangkat lusuh dan kek mau
melahirkan bayi melalui lubang Urethra pars Spongiosa (mustahil) maka justru begalnya yang kabur karena malah takut gua begal
Kalo tahun lalu gw berangkat jam 10 gw sampe jam 4
subuh, sekarang gw berangkat jam 6 sampe nya jam 12 malem, tetep weh 6 jam 6
jam keneh tapi itu udah plus istirahat sama makan sih.
Gw berangkat melalui jalur pantura karena menurut
gugel mep jalur pantura menawarkan perjalanan yang lebih singkat menuju tempat
itu, dibandingkan harus melalui bandung atau lampung. Tapi memang jalur yang
cepat tentu semakin besar risiko yang harus dihadapi
Selain bencong bencong Cikampek yang harus gw gocek
agar gak diajak mangkal bareng dan khilaf lagi seperti dulu kala, gw juga harus menghindari ratusan lobang yang berhamburan di
tiap liku jalanan pantura.
Selain itu harus hati hati juga kalo dah ada supir bis
ato truk yang abis minum irex 4 bungkus yang kerjaannya kalo nyetir maen sikat
aja jalan di depan tanpa ngelihat ada mas mas berpakaian lusuh dan kek mau
melahirkan bayi melalui Cavum Nasii (berubah lagi)(tapi tetep mustahil) yang seolah
siap untuk membegal dia
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gw beristirahat sejenak di daerah Cikampek untuk
makan, solat magrib, solat isya dan dudu ena ena. saat itu gw bahkan belom
sampe separo jalan, tapi gw udah mulai keep in contact sama temen temen gw yang
udah sampe di lokasi, mengabarkan kalo mungkin gw bakal sampe jam 12 malem dan
memaksa mereka buat gak tidur duluan (karena kalo mereka tidur maka gw akan
membuat mereka tertidur selamanya)
dan ternyata memang bener, gw sampe jam 12 malem.
untung salah satu temen gw, namanya Rima (tuh seneng kan nama lw gw posting!)
udah share loc tempat nya jadi kerjaan gw lebih gampang buat kesono
Tapi ya namanya teknologi aya weh kelemahanananana
karena kesempurnaan hanya milik Allah semata *manchay*
Jika gw melalui jalan yang ditunjukan peta, secara
teori gw sampe pukul 11.49 tapi entah kenapa rasanya gugel mep malam itu sedang
bosan dan memutuskan untuk bermain game dengan gw.
karena...
secara tiba tiba...
Gugel mep gw....
eror....
DAN GW GA SADAR KALO POSISI TARGET GW BERUBAH JAUH DARI DESA TUJUAN GW (karena hape gw taro di kantong)
Gw yang gatau kalo target gw berganti posisi cuma
ngikutin jalan aja seolah percaya, meskipun ya jalannya harus dikatakan sangat
sepi sekali banget sampe sampe tiap lewat jalanan tak berlampu gw mastiin di
belakang gw ga ada yg nguntit dan berharap di depan tidak ada supir supir ber
Irex 4 yang gak bisa ngelihat gw.
Bagi gw selama itu jalan raya maka itu no problemo
sesepi apapun itu karena kalopun muncul sesuatu gw bisa ngebut sambil tete ria
kan (tereak tereak) tolong tolong secara gentle. Gw yakin pasti ada aja yg
bantu
masalahnya (lagi) adalah
TARGET GW YANG BERUBAH POSISI ITU TERNYATA SECARA
KAMPRET MENGARAHKAN GW KE ARAH HUTAN BELANTARA!!!
Now, how am i supposed to tete-ria-kan lamun sesuatu
teh muncul ka handap aing
kira kira kek gini lah rangkuman dari reaksi gw
disepanjang jalanan kuningan
*di jalan raya sepi malam hari*
gw : huh mana begal sini lo! gw hantam juga mandibula lw!
*di jalanan sepi tapi bukan jalan raya malam hari
masih ada rumah*
gw : Tenang tenang ga ada yg ngikutin, di depan pun
tak ada supir ber-Irex *sedikit panik*
*Di jalanan tak berumah dan tak berlampu*
Gw: (tasbih tahmid tahlil, serta hapalan semua
surat)
*di hutan gelap*
gw: (tiba
tiba hafal albaqoroh)
Kemudian gw pun menyebrangi sebuah jembatan disana dan terlihat di sebrang jembatan tersebut sejumlah bapak bapak yang lagi nongkrong nongkrong ena' di warkop.
Tadinya gw pengen nanya basa basi dulu jalan mana ke arah DUKUHTENGAH *tempat gw KKN* tapi berhubung jalan cuma satu (dan ketidaktahuan gw kalo gw salah jalan) gw pun memutuskan untuk melanjutkan saja perjalanan daripada dianggap supir motor ber irex, ngapain nanya kalo cuma satu jalan oy
Gw yang gatau kalo target gw udah berubah pun akhirnya harus berjalan menanjak menuju bukit melalui HUTAN GELAP TAK BERLAMPU DAN MUNGKIN SAJA BER BEGAL. sangat menyeramkan sekali!
Akan tetapi api semangat dan hasratuntuk berkontribusi secara nyata di desa mampu mengalahkan rasa takut dan rasa ragu gw untuk menyebrangi hutan itu
Sehingga akhirnya gw pun terus saja mengendarai motor melalui hutan hutan yang super duper maha gelap, dan tentunya sambil baca baca semua hafalan gw dan senantiasa selalu mengingat Allah swt (dasar manusia)(ingat tuhan kalo ada maunye)
sampai akhirnya
secercah cahaya terlihat diujung jalan
Gw terharu akhirnya setelah sekian tahun (rasanya)
gw harus melalui hutan yang mencekam ini akhirnya gw pun sampe di ujung
hutan dan menemukan kehidupan
Ternyata di ujung cahaya tersebut terdapat pos
kamling dengan sejumlah bapak bapak yang mungkin bertindak sebagai penyambut para pahlawan pemberani yang
mampu menyebrangi hutan yang maha mencekam itu karena di situ terpampang spanduk besar bertuliskan "Selamat kepada para hafidz dadakan"
Nggak deng itu boong, karena kan malem jadi mana mungkin keliatan eta spanduk eh belegug
so akhirnya gw memulai aksi pertama gw dalam berkontribusi secara nyata di daerah desa
yaitu berkenalan dan ngobroldengan penduduk sekitar.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gw : Misi pak (sambil senyum senyum manis)
Bapak2 : iyo mangga, bade kamana euy kang? (Iya manggoes, mau kemana kang?)
Gw : Punten pak, saya mau ke desa Dukuhtengah, deket lagi bukan pak ke atas?
Bapak2 : .............
Gw : pak? bapak?
Bapak : dek.INI MAH MAU MASUK DESA CIPAKEM, DUKUHTENGAH MAH DIBAWAH DEK dasarbodohihhkamutehmampustahlewatinhutanpanjanghapalansampeannabalagisiapasuruhteuwaniannanyatahleboktahhapalandeuiturunkebawahnahahahaha
btw itu omongan si bapak yang gak di capslock di convos terakhir boongan, tapi gw merasa itulah yang ingin mereka ucapkan
tak ada waktu untuk syok gw pun membuka hape gw dan melihat lokasi yang tertancap di gugel meps gw ternyata BENERmengarah ke daerah CIPAKEM bukan ke DUKUHTENGAH
akhirnya gw pun mengarahkan patokan gw ke tempat yang bener di gugel meps, mengucapkan salam kepada bapa bapa CIPAKEM dan turun kembali melewati hutan menyebrangi lembah menggumam semua hapalan dan doa doa anti setan dan anti maksiat, melewati bapak bapak yang lagi nongkrong ena ena' di warkop lagi, kemudian menyebrang jembatan lagi dan ternyata ada sebuah persimpangan yang gw lewati where i should turn but i didn't.
Gw pun belok mengambil jalan lurus dan akhirnya melihat sebuah gapura besar persis seperti yang gw lihat digugel maps sampe di desa DUKUHTENGAH pada tengah malam menghubungi temen KKN gw, Reza yang saat itu baru kenal banget, bertemu dengan bapak bapak desa DUKUHTENGAH yang lagi ronda beneran dianterin ke rumah tempat gw bakal menghabiskan waktu selama sebulan lebih belajar
dan akhirnya gw benar benar bisa menghela nafas lega
.
.
.
.
.
.
.
.
YEYYY
sekianlah sekelumit cerita gw, sebenernya udah lama banget harusnya gw aplot wokwowkwowk
tapi yah biasalah~
semoga besok gw bisa nulis dengan cepet dan mood gw untuk nulis bisa konsisten
AAMIIN
-Awkward Moment-
saat beli bensin di daerah Cirebon
Gw : mas bensinnya 10.000 ya
Mas2 bensin : oke, dari nol yak
Gw : oke mas
.
.
.
.
*setelah selesai ngisi*
.
.
.
.
Mas2 bensin : udah mas
gw : oke, jadinya berapa mas?
Mas2 : .......
Gw : ........
Mas2 : ..........
Gw : *ngasih cebanan*
Mas2 : Makasih ya
Gw : *kabur*
*dan kemudian gw pun berteriak sepanjang jalan menuju kuningan meneriaki kebodohan itu*